Melepas Kangen di Carpentier Kitchen



“Rek, kumpul yuk.”
“Ayo-ayo, di mana ya?”
"hmm"
“Mau yang gimana rek? Kan kita wes jarang kumpul nyari tempat makan yang santai dan bisa buat ngobrol lama ta?”
“Iya bolehhh..”
“Carpentier rek?bisa lama dan enak buat ngobrol.”
“Hoke deh..”

Percakapan di atas adalah hal yang terjadi sebelum saya, Nisa, dan Luna berangkat menuju Carpentier. Hmm jujur ya, meskipun sudah lama tinggal di Surabaya tapi saya terkadang bingung ketika mencari tempat yang enak buat ngobrol, makanannya enak, dan nyaman tempat serta pelayanannya (bukan anaq gawl yang suka kongkow di kafe soalnya jadi tahunya itu-itu saja wkwk).

Tempat makan memang banyak yang bermunculan, tapi banyak yang harganya mahal tapi ya rasanya ndak sebanding atau biasa saza jadi ketika saya mau keluar dengan teman yang memang niatnya untuk ngobrol lama, Carpentier lah yang kami pilih.

Oh iya, ini bukan sponsored post ya, ciyus bukan, ini murni review pribadi saya yang beberapa kali berkunjung ke sini dan tidak pernah menyesal.

Jadi mengapa tidak menyesal berkunjung ke tempat ini?

Pertama, makanannya enak. Saya paling suka burger sama pancakenya. Pasta dan tom yam pernah juga saya coba tapi yang bertengger di klasemen tertinggi adalah dua makanan tadi hehe.. Meskipun menurut saya harganya pricey tapi gimana ya, seperti kita mengeluarkan uang tapi tahu makanan yang kita makan akan enak ya begitulah rasanya. . Ndak sering-sering pula saya kesini, sepertinya setahun sekali haha.


Tom Yam


Burger yang nyess

Kami sengaja pesan pancake bukan yang nutella karena pengen coba yang beda dan mayan kok ndak enek



Lupa nama menunya apa, ada unsur morningnya kalau ndak salah

Kedua, tempatnya nyaman banget. Saya baru tahu kalau di lantai dua sudah beroperasi. Nisa, teman saya yang memberi tahunya. Akhirnya kita pilih tempat duduk favoritnya pengunjung, di satu sudut seperti sebuah ruangan dengan genteng kaca, ac, dikelilingi dengan tanaman, majalah, dan pemandangan genteng rumah warga. Meskipun tempat ini rata-rata pengunjungnya adalah anak muda berusia sekitar 18-30 tahun tapi kami bertiga melongo iri ketika ada satu keluarga kecil, ada suami, ibu, dan anak perempuan manisnya duduk dan tertawa bersama. Apalagi saat suami menyendokkan beberapa suap ke istrinya. Langsung Luna berkata,”He romantis pek keluarganya, aku ya mau.” Saya dan Nisa ya langsung mengangguk setuju wkwk.



Ketiga, Ada Musholla! Saya paliing suka dengan tempat makan yang ada mushollanya. Musholla di tempat ini ternyata..bagus dan nyaman banget. Meskipun sempit dan menyatu dengan tempat wudhu tapi nyaman sekali :D

Keempat, ada Ore Store tempat buat cari referensi baju, sepatu, dan kaset CD. Meskipun cuma lihat-lihat saza ~ wkwk.


Kelima, Pelayanan yang cepet dan ramah banget.
Rek, kok cepet banget se iki ngasih makanannya ? “
Koyoke wes disiapno bahan-bahane kari nggoreng nis.” (((nggoreng)))
Tapi serius cepet banget waktu ngasih makanan. Satu lagi nilai plusnya adalah kita hampir empat atau lima jam di Carpentier sampai pindah tempat karena tempat yang kami duduki sudah di booking orang jam 6 sore dan selama itu kami ndak bosen haha.

Mungkin karena kami sudah lama ndak pernah kumpul lagi bertiga dan tempatnya yang mendukung kami untuk melepas kangen, tertawa dan bercanda ria ~



Jadi itu tadi alasan mengapa saya merekomendasikan tempat ini ketika teman-teman berkunjung ke Surabaya dan bingung mau makan ke mana.

Tapi ada satu hal yang kurang menurut saya dan teman-teman rasakan. Ketika di sudut tempat kami duduk tidak ada tempat sampah, alhasil sampah yang kami hasilkan ditaruh di meja dan sedikit mengganggu bagi kami. Saran saya sediakan tempat sampah kecil di tempat tersebut.

Bagaimana ? Tertarik untuk berkunjung dan bercengkrama dengan teman, keluarga atau sanak saudara di Surabaya?

ps: dilarang berfoto untuk keperluan endorse pribadi di sini yaa karena sebelum mengambil foto saya izin dulu ke pegawainya dan diberi pesan tersebut. .




Comments

  1. selain disini, yang enak tu di de Mandailing yang Klampis dek...disitu enak tempatnya dan makanannya lumayan enak, dan lumayan ramah di kantong lah

    ReplyDelete
    Replies
    1. ah iya mbak di mandiling juga enak pernah ke sana

      Delete
  2. wah aku baru tahu kalo ada beberapa tempat tidak memperbolehkan jadi tempat foto. Kamu ini ijin apa mbak ? buat isi blog gt ?

    wkwk aku juga jarang nongkrong di cafe surabaya, karena ku tahu harganya mahal-mahal :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. ijinnya bilang cuma buat foto tempatnya bareng temen gitu se ndak buat blog
      huhu iya bener :'(

      Delete
  3. Wah tempaynya selain menyediakan makannan juga ada cd nya yah, pasti rasa makanany lezat deh, pengen coba ah

    ReplyDelete
  4. Duh foto yang terakhir cantik banget *disepak
    Mbuh wes Nai, aku pas laper pas baca ini. Kesalahan~

    ReplyDelete
  5. Wah, kalau pas nggak lagi ngetrip, tiap weekend aku pasti cari tempat tongkrongan di Bandung buat nulis. Kenapa? Karena bosen sama kost!!! Hahaha.

    Ehem, nanti kalau kita ketemu, aku mau belajar motret sama kamu ya kak

    ReplyDelete

Post a Comment

back to top