Mengetuk Pintu Pantai Trikora



Adalah sebuah halaman panjang yang ditumbuhi nyiur yang melambai pelan ketika angin laut bertiup.
Ketika tiba pertama kali di halaman panjang ini, saya melihat ada keramba yang bergerak naik turun pelan mengikuti alunan gerak ombak. Keramba ini pada akhirnya saya ketahui bernama asli kelong. Si Kelong memiliki dua jenis, yang menetap di suatu tempat dan yang berpindah-pindah sesuai keinginan si tuan ingin memasangnya di mana dan bagaimana.
Namanya juga keramba, tugas utamanya ialah menjadi perangkap makhluk laut. Ikan – ikan bilis ialah salah satu jenis makhluk yang sering tertangkap, antara sedih dan gembira saya mendengar cerita dari guide pinang jaya tour ini, sedih karena nasibnya berakhir di keramba tapi memang sudah nasibya ya :( dan gembira karena sebelumnya saya makan otak-otak ikan yang katanya terbuat dari ikan bilis.
Akhirnya saya mengetahui bagaimana caranya ikan yang saya makan tadi ditangkap.

Ngomong – ngonng otak-otak ikan di Tanjungpinang enak sekali, kalian harus mencobanya kalau singgah ke Tanjungpinang dan Bintan.


Kelong yangada di tepi pantai

Di sepanjang jalan menuju halaman panjang ini, bebatuan berukuran tak beraturan yang masih dipertanyakan asal muasalnya nampak berserakan. Ada yang dibiarkan di tepi jalan menemani si aspal hitam berpanas-panasan, ada pula bebatuan yang berendam di dalam air, meski beberapa bagian tak terkena air, namun si batu yang berendam terlihat bernasib cukup beruntung, dengan berada di separuh air, setidaknya bisa membuat ia sedikit merasa dingin, tak seperti nasib saudara batunya yang lain yang berpanas kentang-kentang *.
Di salah satu halaman dengan beberapa batu yang ada di tepi, beberapa remaja dengan wajah riang berenang.
Langkah kaki terus menyusuri halaman indah Tanjungpinang. Beberapa pintu untuk masuk halaman tak dapat dimasuki karena terhalang izin dan bukan tamu yang menginap di resort tempat di mana pintu tersebut berada.
Namun akhirnya, ada satu pintu yang terbuka lebar dan dapat dimasuki oleh masyarakat umum, akhirnya saya dapat menjejak dan memasuki halaman indah nan menawan ini.
Inilah halaman indah yang sedari tadi saya ceritakan, si Pantai Trikora, yang memiliki garis pantai kurang lebih 25 km.







Butiran halus pasir seolah mengajak bermain untuk dibuat bermacam bentuk seperti yang pengunjung lain lakukan, tapi saya memilih untuk duduk berselonjor kaki, melepas sandal, dan berdiam diri menikmati alam sekitar.













.....
Lokasi yang saya kunjungi berada di Serumpun Padi Emas Resort, di sini selain area resort juga ada area umum yang diperuntukkan bagi pengunjung non resort. Selain pemandangan yang menarik Anda dapat menyewa gazebo yang ada di tepi pantai, sangat pas bagi Anda yang ingin bersantai bersama keluarga, teman, atau pasangan.


* bahasa suroboyan yang menyebut suatu keadaan begitu panas



Tulisan ini adalah salah satu hasil perjalanan dari kegiatan famtrip oleh Kementerian Pariwisata. Semoga bermanfaat ya tulisannya :D #PesonaIndonesia  #PesonaTanjungpinang



Baca cerita lainnya:  

1. Jantung Negeri Melayu dalam Kopi Sekanak
2. Tercengang di Pecinan Tanjungpinang



Comments

Post a Comment

back to top