Tiket sudah di tangan ketika jarum jam di stasiun
menunjukkan pukul 07.30. Harusnya sudah berangkat tapi ternyata ada sedikit
perubahan jam keberangkatan. 15 menit kemudian dari arah utara suara kereta
memecah penantian penumpang yang memiliki tujuan beragam ke Kota Malang, saya
sendiri sebenarnya tak memiliki tujuan jelas ketika pergi ke kota ini. Hanya sekadar
“kabur” sebentar dari rutinitas harian (tapi sebenarnya pukul 8 malam saya
harus tiba di tempat les saya karena ada kelas).
Jadi kurang dari 12 jam saya akan menghabiskan waktu saya di
kota berjuluk bunga ini.
Baiklah mari berjalan, tanpa tujuan, siapa tahu menemukan
hal baru yang menyenangkan.
....
Kota Malang hari itu cukup terik, saya yang bingung akan
pergi ke mana lagi setelah makan di Depot Hok Lay dan ke salah satu pusat
perbelanjan, akhirnya berjalan tanpa arah ke arah selatan stasiun.
“Dil,balik yuk, ke taman dekat stasiun ae gimana.”
“Yuk ma, di sini gak ada apa-apa.”
Akhirnya setelah berjalan tanpa kejelasan ke arah selatan
stasiun, kami memutuskan untuk kembali dan masuk ke taman.
“Dil itu apa yo?”
“Mana ma?”
“Itu bangunan yang di sana.”
Kami akhirnya mempercepat langkah. Tanpa disangka ternyata
ini adalah sebuah perpustakaan yang menjadi bagian dari csr salah satu
perusahaan di Malang.
Bangunannya tak begitu luas. Hanya satu lantai. Namun yang
membuatnya menarik adalah tata letak rak buku yang diatur dalam tiga bagian. Sisi
kanan dan kiri yang menempel di dinding serta satu lagi berada di tengah.
Rak-rak buku tersebut berbahan dasar kayu dengan beberapa
bagian rak yang tak sepenuhnya terisi oleh buku.
Waktu itu saya berkunjung sore hari sekitar pukul empat sore.
Bias-bias sinar matahari yang akan tenggelam menembus beberapa bagian rak yang
tak terisi buku. Bias – bias tersebut menjadi penerang alami bagi perpustakaan
ini.
Sambil membunuh waktu saya memutuskan duduk di kursi beralas
bantal hitam.
Buku di tangan, angin semilir yang masuk ke dalam
perpustakaan, dan cahaya yang cukup teduh membuat saya berhasil menyelesaikan
satu buku. Padahal sebelumnya tak pernah saya rencanakan akan menghabiskan
waktu di perpustakaan ini.
Namun memang beberapa waktu yang lalu saya memiliki keinginan
ketika berkunjung ke salah satu kota atau tempat saya dapat berkunjung ke
perpustakaan lokal. Saya ingin melihat bagaimana perpustakaan dikelola di wilayah
selain kota saya tinggal (sekaligus melihat desain dan tata ruang
perpustakaannya, siapa tahu suatu hari dapat terinspirasi dan membangun
perpustakaan sendiri, aamiin).
Saya jadi ingat kata-kata di salah satu perpustakaan di kota
saya.
“Kota tanpa perpustakaan bagai rumah tanpa jendela.”
Bagaimana dengan rumahmu sendiri? Sudah memiliki cukup
jendela atau sedang berusaha membangunnya?
Pak Bisari, Penjaga Perpustakaan |
ps: kalau sedang berkunjung ke Malang, bisa berkunjung ke taman yang letaknya di depan Stasiun Kotabaru Malang ini. Selain teduh dan nyaman bisa sekalian baca buku di sini juga. Ngomong-ngomong saya lupa bawa kamera saku saya, jadi semua foto saya ambil dari smartphone saya ._.
Wah pas di stasiun, ngga liat ada perpustakaan apik aku ma..
ReplyDeleteiya mbaaak sempetin kalo ke berkunjung ke sana :D
DeleteKereenn...aku beberapa kali lewat sini, tapi selalu melewatkan perpustakaan ini, lebih karena nggak tau.
ReplyDeletejadi pengen mampir..
lain kali kalo ke sana mampir yaaaa mbak :D
Deleteeh ini di Malang toh, kirain di surabaya kota wkwkwkw.
ReplyDeletemau ke Malang tapi takut jadi baper :(
hahaha jangan baperaaannn
DeleteDiskripsi Anda yang membuat saya seolah-olah mengalami hal yang Anda lakukan. Teruskan!!!!!!!! Lanjutkan!!!!
ReplyDeleteDiskripsi Anda yang membuat saya seolah-olah mengalami hal yang Anda lakukan. Teruskan!!!!!!!! Lanjutkan!!!!
ReplyDeletePerpustakaannya enak ya, aku bolak-balik ke stasiun tapi nggak tau kalau di taman depan ada perpus gini.
ReplyDeletehihi lain kali kalo ke sana mungkin bisa mampir :3
Deleteayo budayakan membaca:3
ReplyDeleteAdis takdos
travel comedy blogger
www.whateverbackpacker.com
ayooo :D
Deletewah bagus ya ternyata perpustakaannya. Aku baru tau lho kalau dsitu ada perpustakaan.
ReplyDeleteAku orang malang juga, tapi setiap ke stasiun pasti udah buru buru takut ketinggalan kereta. Hehehee
mungkin lain kali bisa diagendakan gak mepet waktunya sama jam berangkat kereta dan mampir di perpusnya :D
DeleteGetting out of our comfort zone and exploring new places is always excellent and necessary. For those who have to write communication assignments, you may seek communication assignment help. This could help you present the projects better and more effectively.
ReplyDelete