Traveling With Sweet Dessert

Beberapa kali saya menengok handphone untuk memastikan kedatangan dua teman saya. Tanpa menunggu kedatangan mereka akhirnya saya memutuskan untuk memasuki sebuah kedai kecil di dekat salah satu perbelanjaan di kota pahlawan. Sebenarnya beberapa waktu yang lalu saya sempat mengunjungi kedai kecil ini namun saya harus mengurungkan niat untuk mencicipi hidangan khas dengan olahan buahnya ini karena pintu kedai ini tertutup rapat. Beruntung hari itu akhirnya saya melihat pintu terbuka lebar dan lampu menyala dengan terang.

Seorang pria kemudian memberi saya daftar menu berbagai olahan buah – buahan yang ditawarkan oleh Kimi – Kimi Fruit Dessert, nama kedai ini. Saya sempat bingung dengan nama – nama yang tertulis rapi di kertas pink yang telah dilaminasi, beruntung terdapat penjelasan apa saja yang terkandung dalam seporsi olahan.

Daftar Menu Kimi - Kimi Fruit Dessert

Strawberry Hits akhirnya saya pilih menjadi dessert malam itu. Saya membayangkan campuran buah Strawberry, yoghurt, susu, dan es krim yang bercampur menjadi satu akan menjadi hidangan malam yang cukup menyegarkan otak dan tenggorokan saya, setelah seharian berkutat dengan berbagai aktivitas yang telah saya lakukan.

Tak berapa lama kemudian teman saya datang. Ia pun langsung memesan seporsi dessert yang berbeda dengan saya, Banana Delight menjadi pilihannya malam itu. 

Obrolan bertema perjalanan menjadi topik pembuka. Dengan lancar teman saya bercerita pengalamannya berjalan - jalan. Mulai dari menceritakan kota kelahirannya sampai piknik sebentar di salah satu pulau di daerah Jawa Tengah. Saya pun menceritakan beberapa pengalaman perjalanan saya yang masih sangat awam. 

Pesanan kami pun datang bertepatan dengan satu teman saya lagi yang menyempatkan mampir sebentar sepulangnya ia bekerja. 

Strawberry Hits nyess

Beberapa kali saya menelan ludah ketika menerima semangkuk dessert di tangan saya. Saya menaruhnya pelan di meja. Kombinasi cantik buah strawberry, leci, satu scoop es krim, dan yoghurt menambah kelenjar saliva berproduksi lebih banyak. Sendokan pertama pun saya masukkan ke mulut, campuran yang pas antara manis dan asamnya yoghurt membuat saya menyendokkan beberapa kali lagi. Tak lupa saya mencicipi ice cream vanila yang sudah sedikit lumer. Rasa manis dan segar di lidah segera terasa. 

Saya melirik ke dessert yang teman saya pilih. Terlihat begitu menggoda dengan potongan pisang, jeruk, coklat, strawberry, satu scoop es krim, dan yoghurt. Mungkin lain kali saat saya kesini lagi saya akan mencoba menu dessert tersebut. 

Banana Delight

Setelah menyendokkan dessert yang kami pesan beberapa kali, mulailah kami bertiga berdiskusi sedikit “serius”. Keseriusan kami bertambah ketika menceritakan beberapa pengalaman perjalanan yang telah kami lakukan. Teman saya menceritakan cerita “serius” saat ia di Pulau Karimun Jawa. Tentang sebuah kayu yang sengaja dibawa oleh seseorang yang akhirnya orang tersebut mendapat kesialan beberapa kali. Dan saya menceritakan bagaimana menghadapi orang asing saat melakukan perjalanan bagi perempuan yang masih awam di dunia perjalanan.

Tak terasa mangkok dessert saya sudah tak berisi. Hujan yang turun pun sudah reda. Malam itu diskusi kami kebanyakan  bertukar kisah perjalanan dan beberapa pengalaman di bangku perkuliahan. Suara deru motor yang saya nyalakan mengantar saya pulang membawa semangkuk cerita dessert yang tak bersisa . .