30 menit di Savana Bromo


Guncangan keras Trooper membangunkan tidur saya malam itu. Jalanan kanan dan kiri saya gelap nyaris tidak ada cahaya. Yang dapat saya lihat hanya pandangan di depan berkat bantuan lampu mobil. Terlihat sisi kiri jalan adalah jurang lalu sisi kanan adalah tebing. Lambat laun pemandangan berubah. Samar – samar saya dapat melihat di sisi kiri sebuah gunung menjulang tinggi.

“ Kalau pagi pemandangannya mantep , hijau semua ini,” kata mas Reyza , pemilik jasa travel yang kami sewa untuk menemani perjalanan singkat kami ke Bromo kali ini.

“ Mirip sama yang di bbm nya Mas Reyza ? “ saya pun menimpali.

“ Iya mbak.”

Saya pun menyandaran kepala saya lagi. Pikiran saya segera terpaku pada foto di profil bbm mas Reyza. Beberapa mobil jeep terlihat berjalan di tengah hijaunya rerumputan savana. Terlihat mobil – mobil tersebut membelakangi sebuah gunung yang juga berwarna serupa.

Saya makin tidak sabar menunggu pagi dan melihat sendiri dengan mata telanjang saya hamparan rerumputan hijau dengan bukit – bukit kecil seperti di serial anak – anak TV swasta saat saya masih memakai seragam merah putih dulu. Entah mengapa meskipun tujuan utama kami kesini adalah ke Gunung Bromo hati saya segera terpaku pada savana ini....
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Angin dingin gunung menerpa wajah yang sengaja saya keluarkan sedikit dari jendela Trooper. Beruntung kami mengunjungi Bromo saat musim hujan. Tidak ada badai pasir dan pemandangan lebih hijau adalah ‘fasilitas’ yang ditawarkan TNBTS saat musim hujan seperti ini.

“ Kalau semua masuk , biasanya saya tancap gas tinggi trus ngebut di area ini,” kata Mas Reyza memecah keheningan.

Saya membayangkan perjalanan off road seperti malam kemarin akan saya alami lagi. Oke – oke aja mas , batin saya,  tapi kasihan dua teman saya yang duduk di atas Trooper bisa – bisa mereka terpental dari Trooper.

“ Sebentar lagi saya mau belok tajam ini,” ucap Mas Reyza lagi.

“ Yang di atas hati – hati sebentar lagi mau belok tajem,” seru teman saya, Xenia, kepada dua orang teman saya yang lebih memilih duduk beralas atap Trooper.

Padang pasir saat musim hujan


Perjalanan Singkat di Pulau Kei




Adalah sebuah kepulauan di daerah Timur Indonesia yang bernama Kepulauan Kei. Kepulauan Kei ini sendiri dibagi menjadi beberapa pulau diantaranya , Pulau Kei Kecil dan Pulau Kei Besar. Di Pulau Kei Besar terdapat bukit – bukit. Sedangkan di Pulau Kei Kecil terdapat sebuah pantai bernama Pasir Panjang tetapi masyarakat setempat menyebutnya Ngurbloat. Konon , pasir di pulau ini merupakan pasir terhalus di Asia.



back to top