Serpihan Sejarah di Kampung Arab Surabaya Utara
Tidak lama kemudian saya sampai di kawasan itu , Akhirnya
sampai juga ...
Setiba di kawasan kampung Arab Surabaya saya mengecek alamat
lokasi tujuan kami. Kami bertanya ke beberapa orang yang langsung mengatakan “
Oh itu ke arah sana mbak “ ujar bapak tukang becak yang terlihat tidak begitu
meyakinkan. Saya langsung menuju ke teman saya yang sudah menunggu di atas
sepeda motor dan memberitahu ke arah yang ditunjuk bapak tersebut.
“ Ma , kok tempatnya gini ? Bener ini ma ? “ kata teman saya
yang terlihat cemas kami tersesat.
“ Iya De bener , tadi katanya kesini , aduh kok serem gini
ya jalannya lumpur semua , kayaknya gak ada tanda – tanda lokasi tempat kita
juga ini.” Saya meracau ke teman saya.
Saya pun bertanya ke beberapa orang yang sedang duduk di
samping jalan dan mereka pun menyuruh untuk berjalan lurus terus. Kami menurut saja
dan mengarahkan motor ke arah yang ditunjuk ibu – ibu yang kami tanyai yaitu
arah lurus terus.
Keadaan jalan yang penuh lumpur |
Jalanan semakin berlumpur dan becek. Dengan hati – hati
teman saya memilih jalan yang tepat agar
tidak terjadi selip yang bisa membuat kami berdua jatuh di kubangan lumpur. Tempat
yang kami lewati ini seperti area pergudangan.
Mungkin ini tempat penyimpanan sementara barang-barang dari Pelabuhan Perak , pikir saya.
Mungkin ini tempat penyimpanan sementara barang-barang dari Pelabuhan Perak , pikir saya.
Bangunan di kawasan Surabaya Utara |